Program 3

ENTREPRENEURSHIP/ KEWIRAUSAHAAN

TRAINER                   :

  1. Lisa Rotteveel : (HAS University; ahli di bidang Value chain management, Entrepreneurship, Value addition, Product development)
  2. Ir. Coco Kokarkin Sutrisno, M.Sc. : (Excecutive Director IFSI, Vice President of Bomar Biopova Aquaculture)

PELAKSANAAN       :

  • 5 hari (21-25 Pebruari 2022)

Hari 1 : Pengenalan entrepreneurship; Kesempatan dan Keinginan

Hari 2 : Pengenalan bakat usaha; Kelayakan usaha

Hari 3 : Kelangsungan usaha

Hari 4 : Kelangsungan usaha

Hari 5 : Pitch event; Usulan usaha

  • Offline & online (zoom meeting)

TUJUAN TRAINING  :

Membekali dan melatih siswa siswi SMK Negeri 2 Turen Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPi) dan Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT) supaya dapat:

  • Menguasai cara melangkah dari ide usaha menjadi start-up
  • Membangkitkan jiwa entrepreneur mereka
  • Mengubah ide menjadi bisnis

Menurut Lisa, kunci dari Entrpreneur  adalah 1) merencanakan dan mengatur, 2) selalu menganalisa, 3) mengejar target dan networking, 4) kreatif dan mudah menyesuaikan diri, dan 5) memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Pada tahap awal pelaksanaan training  ini, para siswa diberikan assessment dimana dari hasil assesment ini akan dapat diketahui karakter setiap siswa sesuai dengan kategori atau bakatnya sebagai entrepreneur / manager, purchasing manager/ logistic, teknisi produksi yang handal, sales/ marketing, atau sebagai produsen/ operator yang tekun.  Kemudian dibentuk grup siswa dengan komposisi yang lengkap sesuai dengan peran atau bakatnya. Hal ini dimaksudkan agar siswa terbiasa bekerja secara tim (teamwork). Masing-masing grup menentukan jenis produk/ usaha yang akan dijalankan.

Selain assessment untuk menentukan karakter atau bakat siswa dalam grup entrepreneur, para siswa juga diberikan beberapa assessment yang lain dengan tujuan agar siswa-siswa tersebut sebagai calon entrepreneur terlatih untuk memiliki pola pikir yang terstruktur serta jeli dalam melihat peluang usaha dan mampu menganalisis usaha yang telah ada di sekitarnya, dimana hal ini menjadi salah satu bekal untuk berhasil dalam menjalankan usahanya.

Untuk membangun usaha/ bisnis yang akan dikelola, setiap grup siswa melakukan beberapa tahap penugasan dengan bimbingan langsung dari Pak Coco, diantaranya adalah membuat SWOT Analysis.  Selain itu para siswa dilatih membuat Business Model Canvas (BMC) dan sampai pada tahap analisis biaya/ cost untuk menentukan harga jual dari produk mereka sesuai dengan target market  atau konsumennya.

Membahas Value Proposition Canvas pada setiap produk yang diajukan
Membahas Cost Struktur/ Struktur Biaya
Siswa melakukan presentasi/ menjawab pertanyaan

Pada sesi akhir, setiap grup mempresentasikan rencana usaha/ bisnisnya.  Grup P dengan jenis usaha produksi dan penjualan Pempek (Fish cake), Grup Q Spring Roll, Grup R Stik Keju Rumput Laut (Seaweed Cheese Stick), Grup S Abon Ikan Lele (Fortified Catfish String), Grup T Sambal Ebi (Prawn Chilli Paste), dan Grup U Bubuk Cabe Nori (Norry Chilly Powder).  Para trainer meminta penjelasan dari setiap grup tentang sumber daya, mitra kunci/ partner, segmen pelanggan atau target konsumen, cara pemasaran, struktur biaya, dan lain-lain.

Setiap grup saling berkompetisi untuk meyakinkan kepada para trainer bahwa rencana usaha mereka benar-benar layak untuk dijalankan dan mendapatkan pendanaan.

Dari hasil penilaian menyatakan bahwa setiap grup cukup inovatif dan dapat mempresentasikan dengan baik rencana usahanya.  Penilaian berdasarkan 3 kategori yaitu desirability, feasibility, viability.  Nilai tertinggi dari kategori Desirebility adalah Grup U, nilai tertinggi kategori Feasibility adalah Grup U, dan nilai tertinggi kategori Viability adalah Grup P.  Dan grup terbaik sebagai pemenang dengan rata-rata nilai tertinggi adalah Grup U.  Grup ini akan dibimbing langsung oleh Lisa Rotteveel dan bergabung di dalam Q-Point. Q-Point terdiri dari para professional di bidang Entrepreneurship.